Hot Momma, Steph!

Maret 24, 2014

Kali ini, saya mau share profil sesosok wanita yang sempat mencuri perhatian saya beberapa bulan lalu. She’s an amateur model dan dia menjadi salah satu finalis di ajang "Asia’s Next Top Model" Cycle 1. She is STEPHANIE RETUYA! And here's where the story begins...




Menjelang akhir tahun 2013 lalu, salah satu channel televisi swasta Indonesia dan channel TV kabel, Starworld, menayangkan acara reality show baru (di Asia), yakni “Asia’s Next Top Model” Cycle 1 (AsNTM). AsNTM merupakan “sister-show” dari “America’s Next Top Model” (ANTM) yang digagas oleh top model dunia, Tyra Banks. Acara ini sendiri merupakan sebuah ajang di mana sejumlah wanita berkompetisi merebut gelar Asia’s Next Top Model dan kesempatan untuk memulai karir di industri fashion & modelling. Dalam AsNTM Cycle 1 ini, jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 14 wanita dari seluruh Asia-Pasifik. Mereka adalah Kyla Tan Rong Ying (Singapore), Monica Benjaratjarunun (Thailand), Bei Si Liu (China), Jee Choi (South Korea), Filantropi Witoko (Indonesia), Nguyn Th Thùy Trang (Vietnam), Rachel Erasmus (India), Melissa Thng (Malaysia), Helena Chan (HongKong), Aastha Pokharel (Nepal), Sofia Wakabayashi (Japan), Kate Ma (Taiwan), Jessica Amornkuldilok (Thailand), dan (yang akan saya bahas di sini), Stephanie Retuya (Philippines).

Stephanie Guanzon Retuya (Stephanie Retuya) lahir pada tanggal 14 April (selisih 5 hari dengan ultah saya) tahun 1989 (25 tahun) di Laguna, Philippines. Ayahnya bernama Ronaldo Zabian Retuya dan ibunya bernama Elizabeth Guanzon Drummond. Wanita yang memiliki tinggi badan 176 cm dan berat 54 kg ini, adalah seorang part-time model dan full-time mother dari seorang bayi perempuan lucu bernama Kim Han Sol. Anak perempuannya diberi nama (Korea) tersebut karena boyfriend/husband-nya Stephanie berasal Korea, bernama Mir Kim. Stephanie menjadi wakil pertama dari Filipina yang berkompetisi di ajang AsNTM Cycle 1. Somehow, dia berhasil melaju sampai ke babak final (3 besar), bersama Kate Ma (Taiwan) dan Jessica (Thailand), meskipun hanya menduduki posisi Runner Up. The winner was Jessica Amornkuldilok from Thailand.

Stephanie and her baby

Dalam kompetisi AsNTM, bisa dibilang Stephanie termasuk “underdog” alias peserta yang ‘kurang diperhitungkan’ bila dibandingkan dengan beberapa peserta lainnya. Karir modellingnya sendiri baru dimulai kurang lebih satu tahun yang lalu dan sempat mandeg ketika dia hamil. Melalui ajang AsNTM ini, dia berharap bisa memulai kembali karirnya di dunia model.

Meskipun tidak termasuk sebagai pesaing yang tangguh, Stephanie secara ‘ajaib’ mampu bertahan dan sampai di babak final AsNTM Cycle 1. Selama kompetisi berlangsung, Steph tidak pernah memenangkan ‘Best Photo’ sekalipun dan malah sempat menduduki posisi Bottom-2 selama lima kali! ‘Ajaib’ bukan? Bahkan di episode kedua, dia hampir tereliminasi saat berada di posisi Bottom-2 bersama Jee (South Korea). Untungnya, episode tersebut adalah non-elimination episode sehingga mereka berdua dinyatakan aman (mungkin dikarenakan Monica (Thailand) sesaat sebelumnya mengundurkan diri karena ayahnya sedang sakit). Anyway, performance Stephanie di AsNTM juga tidak begitu buruk. Dia sempat menjadi runner-up for ‘Best Photo’ di episode pertama, ketiga, dan ketujuh.

Photoshoot Episode 1: Quirky Girls in Little India


Photoshoot Episode 2: Prada Group Shot for Harper's Bazaar

Photoshoot Episode 3: Chinese Zodiac Animals

Photoshoot Episode 4: Boxing with Jason Godfrey

Photoshoot Episode 5: French Riviera Woman

Photoshoot Episode 6: TRESemmé Hair Campaign

Photoshoot Episode 7: Environmental Campaign for WWF

Photoshoot Episode 8: Wearing Red Gowns at the National Library Museum

Photoshoot Episode 9: Underwater Mermaids in Michael Cinco Couture

Photoshoot Episode 10: Extreme Body Movement in Black and White

However, Stephanie adalah peserta favorit saya di ajang tersebut. Why? Pertama, of course, wajahnya yang cantik! Hehehe... Semua kontestan di AsNTM cantik-cantik sih, tapi entah kenapa wajahnya Stephanie itu cantiknya beda gitu (di mata saya). Cantiknya itu somewhat natural, polos, sederhana, teduh, dan keibuan (secara udah punya baby) Mungkin itu yang menarik perhatian saya, kalo ngelihat si Steph itu rasanya, adem, sejuk, damai, tentram, haha... (lebay). Selain fisik, saya juga sangat menyukai dan mengagumi sifat/attitude-nya Stephanie. Dari berbagai sumber, dan dari menonton acara AsNTM, sebenarnya Steph memiliki sifat yang pasif dan pemalu, dan mengikuti ajang AsNTM adalah langkah yang sangat besar dan membutuhkan keberanian yang besar baginya. Dia sendiri tidak pernah bepergian keluar negeri dan tidak terlalu banyak berbicara pada orang lain. Selama kompetisi berlangsung pun dia terlihat ramah kepada semua peserta, care, dan tidak pernah menyulut perselisihan (she’s not a public enemy, like Helena). Pembawaanya juga kalem dan humble. Pernah suatu saat ketika di interview di babak final, dia mengatakan bahwa
meskipun dia tidak dijagokan/difavoritkan untuk menang, tetapi dia akan tetap berusaha dan berjuang semaksimal mungkin.
hmmmm... what a humble person!

Photoshoot Episode 12: 1920's Inspired Modern Screen Starlets in the Streets of Hong Kong

Photoshoot Episode 13: Harper's Bazaar Cover Shots

Selepas dari ajang AsNTM Cycle 1, Stephanie meneruskan karirnya di dunia modelling, antara lain dia menjadi model brand “Natasha”, menjadi cover majalah “Sense&Style” edisi April 2013, mengisi 5 halaman di majalah “Preview” edisi Oktober 2013, serta menjadi model SM Aura yang bermarkas di Bonifacio Global City, Taguig, Philippines.

Dari sosok Stephanie Retuya, saya belajar bahwa no matter what, inner beauty is the super important. Cantik di luar juga perlu sih tapi akan semakin istimewa jika dibarengi dengan kecantikan hati, sifat, dan attitude

Sekian, Terima Kasih~



Thanks-List:
Asia’s Next Top Model Cycle 1, for the inspiration
YOU, for reading this! :)






You Might Also Like

0 comments

Diberdayakan oleh Blogger.