[RECAP] The Amazing Race Asia Season 5: Leg 8 (Singapore - Yogyakarta, Indonesia)
Desember 05, 2016
The Amazing Race Asia
5 Leg 8 disiarkan premier pada tanggal 1 Desember 2016 lalu. Kelima tim
tersisa, terbang dari Singapore
kembali ke negara kita tercinta, Indonesia.
Dalam tahap ini, tim bersaing ketat satu sama lain. Tugas-tugas yang diberikan
pun semakin berat. Siapakah yang tersisih di babak ini? Here’s the recap!
Dari pit stop sebelumnya, tim dipindahkan ke Grand Copthorne Waterfront Hotel di Robertson Quay untuk memulai leg ke
delapan ini. Clue pertama
memerintahkan mereka untuk terbang menuju Daerah
Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Tim harus menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Sesampainya di
Yogyakarta, tim harus bergerak menuju Goa
Jomblang untuk mendapat clue
berikutnya. Keributan kecil sempat terjadi saat kelima tim tiba di Bandara Internasional Adisucpto, Yogyakarta.
Mereka semua berebut untuk mendapat taksi pertama keluar dari bandara.
Teams at Adisucipto Int'l Airport
Khusus untuk Eric
& Rona, karena mereka di”ampuni” dari eliminasi di leg sebelumnya,
mereka harus melakukan tugas tambahan yang disebut Speedbump. Di Speedbump
kali ini, mereka harus pergi menuju
Pasar Kalasan, Sleman, lalu
mencari seorang ibu penjual jamu. Mereka lalu harus mencicipi satu gelas jamu
dengan mata tertutup. Kemudian, mereka harus menebak satu dari beberapa botol
jamu yang dipajang. Salah satunya berisi jamu yang tadi mereka minum. Eric & Rona berhasil menyelesaikan
tugas ini lumayan cepat dan bisa mengejar tim lain di depan mereka.
Eric & Rona at the Speedbump
Treasuri & Louisa
tiba pertama di Goa Jomblang dan
mendapat clue berikutnya yang berisi Roadblock.
Pertanyaan pengantarnya: “Who is ready to
walk the line?” (“Siapa yang siap
berjalan di atas tali?”. Di Roadblock kali ini, salah satu anggota tim
harus berjalan melintasi tali yang terbentang ±160 kaki (49 meter) di atas
mulut Goa Jomblang. Sesampainya di
tengah, mereka harus menuruni tangga yang menggantung untuk mengambil clue. Kemudian, naik lagi dan kembali
berjalan ke titik awal. Hanya ada dua tim yang bisa jalan dalam satu waktu.
Jika tim menjatuhkan clue atau
dirinya jatuh dari tali, dia harus mengulangnya lagi setelah semua tim selesai
atau mengambil penalti waktu selama 2 jam. Urutan tim yang melakukan Roadblock
ini: Treasuri, JK, Parul, Maggie, dan Eric.
Roadblock
Teams at Roadblock
JK sempat mengalami
kesulitan saat berjalan di tali. Tugas ini memerlukan kekuatan tubuh bagian
atas dan sepertinya JK tidak cukup
memilikinya. Sampai akhirnya Parul
hampir menyusul, JK tidak bisa lagi
menahan pegangannya dan dia pun jatuh dari tali. Parul, Yvonne, dan Eric akhirnya menyalipnya. JK
& Mike pun jatuh di posisi belakang. JK tadinya mau menyerah dan
mengambil lenalti 2 jam. Tapi berkat support
dari Mike, dia akhirnya mau
melakukan Roadblock tersebut lagi dan akhirnya berhasil juga.
JK & Mike at the Roadblock
Tim lalu diperintahkan pergi menuju Candi Prambanan.
Treasuri & Louisa yang tiba pertama di lokasi, mendapat clue berikutnya. Clue tersebut berisi Roadblock (lagi). Kali ini
pertanyaan pengantarnya: “Who recognizes
Divine Order?” (“Siapa yang mengenali
urutan/perintah Dewa?”. Tugas sebenarnya adalah salah satu anggota tim
harus mengingat nama-nama dewa yang tersebar di area Candi Prambanan, lalu di luar, mereka di sediakan papan dengan peta
Candi Prambanan dan mereka harus
meletakkan nama-nama dewa di tempat yang benar. Peserta yang mengerjakan Roadblock
ini: Treasuri, Parul, Chloe, Rona, dan Mike.
Prambanan Temple
The 2nd Roadblock
Teams at the 2nd Roadblock
Chloe mengalami
kesulitan menemukan posisi dewa-dewa di Candi Prambanan. Dia hanya melihat di
bagian luar, tidak masuk ke dalam bangunan candi. Akhirnya diapun frustasi dan
semakin menyulitkan dirinya sendiri dalam tantangan tersebut. Sementara, Rona berhasil menyalipnya. Dan dia pun
harus bersaing dengan Mike yang
waktu itu menyusul dari belakang. Beberapa waktu kemudian, setelah menenangkan
diri, Chloe pun berhasil menyelesaikan
Roadblock
tersebut.
Chloe fell apart
Clue berikutnya
memerintahkan tim untuk bergerak menuju sisi lain dari Candi Prambanan. Di sini, mereka mendapat tantangan lagi, yakni
berpartisipasi dalam tradisi memanah tradisional Jawa yang disebut Jemparingan
Mataraman. Kedua tim harus berhasil menembakkan anak panah mereka ke
sasaran yang tergantung di depan. Jika keduanya berhasil, mereka akan mendapat clue berikutnya.
The archery task
Treasuri & Louisa
sudah menyelesaikan tantangan ini ketika tim-tim lain mulai berdatangan. Parul & Maggie sampai di lokasi di
urutan kedua. Kali ini, frustasi menyerang Parul.
Dia kehabisan tenaga, sampai-sampai tangannya gemetar. Hal ini bisa dimengerti
karena dia sudah mengerjakan kedua Roadblock sebelumnya yang
benar-benar menguras fisik. Eric &
Rona akhirnya menyalip Maggie &
Parul. Yvonne & Chloe juga
tiba di lokasi. But eventually, Parul mendapatkan kekuatannya kembali
dan menyelesaikan tugas tersebut di urutan ke tiga.
Teams at the archery task
Parul fell apart
Tim lalu diarahkan menuju Alun-Alun Kidul. Di sini, mereka harus mencari clue yang digantung di odong-odong dengan lampu berkerlap-kerlip. Clue tersebut berisi perintah bahwa tim
harus mencari dua orang penumpang, lalu mengendarai odong-odong tersebut
mengelilingi alun-alun. Treasuri &
Louisa yang tiba pertama berhasil menyelesaikan tugas. Tentu dengan
keuntungan berlomba di negara sendiri, sangat memudahkan mereka berkomunikasi
dengan warga lokal. Sementara di belakang mereka, ada Eric & Rona dan Parul
& Maggie yang menyusul.
Teams at the odong-odong task
Treasuri & Louisa
pun akhirnya mendapat clue terakhir
yang berisi pit stop. Kali ini berada di Ndalem
Ngabean. Mereka jadi tim yang cek in pertama dan memenangkan leg ke delapan
ini. Good job, girls!
Pit stop at Ndalem Ngabean
Treasuri & Louisa, 1st Place
Sementara di posisi paling belakang, Yvonne & Chloe dan JK
& Mike saling menyusul. Mereka mengerjakan tantangan odong-odong hampir
bersamaan. Dan saat menuju pit stop, JK
& Mike berhasil menyalip Yvonne
& Chloe. Namun, tim asal Singapore itu membuat satu kesalahan besar!
Mereka berkendara ke arah yang salah. Seharusnya mereka belok kiri, tapi malah
lurus. Yvonne & Chloe yang mengambil
arah yang benar akhirnya cek in di pit stop lebih dulu. And ultimately, JK &
Mike tiba terakhir dan tereliminasi dari perlombaan.
JK & Mike and Yvonne & Chloe raced for elimination
JK & Mike, Last Place
Team positioning:
#1 Louisa
& Treasuri, Indonesia
#2 Eric
& Rona, Philippines
#3 Parul
& Maggie, Philippines
#4 Yvonne
& Chloe, Malaysia
#5 JK & Mike, Singapore, Eliminated
Leg ke delapan ini menurut saya seruuuu banget.
Tantangan-tantangannya keren dan benar-benar menguras fisik dan mental semua
tim. Treasuri & Louisa, setelah
memenangkan empat leg di perlombaan ini, mulai dipandang sebagai ancaman bagi
tim-tim lain. Bahkan, tim lain berniat bekerja sama untuk menyingkirkan mereka
dari perlombaan ini.
Sebenarnya juga di leg ini ada Yield di Candi Prambanan, tapi lagi-lagi ngga
ada yang pakai. Tim-tim ini masih play
nice padahal arena perlombaan semakin sempit. Kalau mereka ingin menang,
mereka harus mulai berpikir untuk menggunakan semua alat yang ada.
Yield at Prambanan Temple
Yang uniknya lagi di leg ini, ketiga tim cewek-cewek masih bertahan. They are proved to be strong teams. Padahal, saya pikir mereka akan
keluar di babak-babak awal. Secara kebanyakan beauty queens “biasanya” menyek-menyek.
Eric pun kini jadi satu-satunya
peserta laki-laki yang tersisa.
Satu leg lagi sebelum menuju ke final. Tantangan-tantangan
yang diberikan pun pasti akan bertambah sulit. So, lets see whats gonna happen next. J
FOUR TEAMS REMAIN...
WHO WILL BE ELIMINATED...
NEXT?
Thanks-List:
wikipedia.org, for the info
YOU, for reading this! :)
0 comments