[RECAP] The Amazing Race Asia Season 5: Leg 9 (Yogyakarta - Banyuwangi, Indonesia)

Desember 17, 2016

The Amazing Race Asia Season 5 Leg 9 ditayangkan premier pada tanggal 1 Desember 2016 lalu. Satu leg terakhir sebelum leg final. Dan babak ini (menurut saya) jadi babak yang paling berat, paling emosional, paling kontroversial, dan paling bikin geregetan di sepanjang perlombaan! Dan recap kali ini saya dedikasikan khusus untuk tim Indonesia, Treasuri & Louisa, yang sudah berjuang keras dan pantang menyerah di leg ini. So, here’s the recap...

Dedicated to them...



Keempat tim tersisa mendapat clue yang memerintahkan mereka untuk pergi menuju Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Mereka harus menaiki kereta Sri Tanjung selama 14 jam dari Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, dan turun di Stasiun Karangasem, Banyuwangi. Sejak awal leg, tim-tim negara lain sudah was-was terhadap tim Indonesia, Treasuri & Louisa. Kedua wanita ini terbukti adalah tim yang tangguh, cerdas, juga cepat. Mereka sudah memenangkan 4 leg. Ditambah lagi, leg 9 dan leg 10 nanti bertempat di Indonesia, sehingga mereka akan punya keuntungan/home-court advantage. Hal ini membuat ketiga tim lain, yakni Parul & Maggie, Eric & Rona, dan Yvonne & Chloe sepakat bekerja sama untuk berusaha menyingkirkan Treasuri & Louisa di leg ini!

Karangasem Train Station

Treasuri & Louisa arrived at the station

Sesampainya di Banyuwangi, tim harus bergerak menuju Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah untuk bertemu dengan Bapak Setiawan Subekti, master pembuat kopi, yang akan memberikan clue berikutnya. Namun, keempat tim tiba di lokasi pada malam hari dan sanggar tersebut baru buka pada pagi harinya. Mereka lalu menuliskan nama di papan tulis sebagai urutan untuk masuk ke sanggar esok harinya. Yvonne & Chloe tiba pertama di lokasi, disusul Parul & Maggie, Treasuri & Louisa, dan Eric & Rona. Dan menurut saya pribadi, inilah awal dari “bencana” bagi tim Indonesia.

Sanggar Genjah Arum & Mr. Setiawan

Treasuri & Louisa arrived 3rd

Treasuri & Louisa got the clue from Mr. Setiawan

Hari berikutnya, tim memasuki sanggar satu per satu sesuai dengan urutan kedatangan. Mereka lalu bertemu dengan Bapak Setiawan Subekti yang menyuguhkan kopi khas Banyuwangi bernama Kopai Osing. Setelah ber-ramah tamah, mereka diberi clue selanjutnya. Clue ini memerintahkan tim untuk pergi menuju Kawah Gunung Ijen.

Ijen Volcano

Yvonne & Chloe tiba pertama kali di Gunung Ijen, disusul Parul & Maggie, Treasuri & Louisa, serta Eric & Rona. Mereka mulai mendaki Gunung Ijen dan terbukti, tugas itu merupakan tantangan yang cukup berat buat mereka. Trek sepanjang ±3 km, ditambah aroma belerang yang menyengat makin membuat sulit perjalanan ketiga tim ini. Yvonne & Chloe tiba pertama di bibir kawah Ijen dan mereka dihadapkan dengan panel Yield. Yield adalah alat yang bisa digunakan untuk menghambat satu tim lain di belakang. Tim yang terkena Yield harus membalik sebuah jam pasir dan menunggu sampai pasir tersebut habis baru bisa melanjutkan perlombaan.

Teams struggling with the hike

Yvonne & Chloe memutuskan untuk tidak menggunakan Yield, karena mereka takut menjadi target di tantangan-tantangan selanjutnya. Parul & Maggie lalu tiba kedua di panel Yield, dan tanpa pikir panjang, mereka menggunakan kekuatan Yield untuk menghambat ancaman terbesar bagi mereka, tak lain dan tak bukan, tim asal Indonesia, Treasuri & Louisa!

The Yield Panel and Parul & Maggie decided to Yield Treasuri & Louisa

Treasuri & Louisa terpaksa harus “berhenti” sejenak dari perlombaan. Sementara Eric & Rona, berhasil menyusul mereka. Di bibir kawah Ijen, tim mendapat clue yang berisi Roadblock

Pertanyaan pengantarnya kali ini: “Who wants to crush it?” (“Siapa yang ingin menghancurkannya?”). Tantangan sesungguhnya adalah salah satu anggota tim harus memecahkan bongkahan besar batu belerang, menjadi bongkahan yang lebih kecil, lalu memasukkannya ke dalam karung plastik. Mereka lalu mengangkut karung-karung berisi belerang itu menuju penimbangan dan jika berat batu yang mereka bawa mencapai 80 kg, si penambang akan memberikan clue berikutnya. Peserta yang mengerjakan Roadblock ini adalah Yvonne, Parul, Eric, dan Louisa.

Eric, Parul, & Yvonne at the Roadblock

Louisa & Treasuri were waiting for the Yield

Eric, sebagai satu-satunya peserta pria yang tersisa, mengerjakan Roadblock itu dengan cepat. Sementara ketiga peserta wanita lainnya berjuang keras. Louisa, meskipun tertinggal pasca terkena Yield cukup bisa menyusul karena dia jeli melihat bahwa mereka tidak perlu memecah belerang tersebut sampai terlalu kecil/halus, karena bongkahan dengan ukuran sedang sudah dianggap baik oleh si penambang. Eric menyelesaikan tugas itu pertama kali, kemudian disusul Parul, Yvonne, dan Louisa.

Louisa & Treasuri at the Roadblock

One of the most touching scene. Treasuri carried already-exhausted-Louisa after the Roadblock

Tim lalu mendapat clue berikutnya, yang memerintahkan mereka untuk pergi menuju SDN 2 Kemiren, Kecamatan Glagah. Namun yang mengejutkan, akan ada U-Turn yang menanti mereka! U-Turn adalah alat yang bisa digunakan untuk menghambat satu tim lain di belakang. Tim yang terkena U-Turn harus mengerjakan kedua sisi Detour, baru mereka bisa mendapat clue dan melanjutkan perlombaan.

Kec. Glagah, Banyuwangi

U-Turn Board

Eric & Rona tiba pertama di lokasi. Dan yang lebih mengejutkan lagi, panel U-Turn muncul sebelum Detour! Biasanya, U-Turn ada setelah Detour, tapi kali ini dia diletakkan di awal. Itu berarti, siapa cepat, dia dapat. Siapa yang pertama kali sampai di panel, maka mereka yang akan bisa menggunakannya. Dan seperti dugaan saya, Eric & Rona memakai kekuatan U-Turn untuk menghambat satu tim yang mereka anggap paling kuat. Tak lain dan tak bukan, Treasuri & Louisa ((lagi))! Di situ saya merasa sedih.

Eric & Rona U-Turned Treasuri & Louisa

Setelah panel U-Turn, tim mendapat clue berikutnya yang berisi Detour. Pilihannya kali ini adalah “Dragon Horse” atau “Human Bull. Di “Dragon Horse”, tim harus menghias Jaran Kencak sesuai dengan contoh yang diberikan. Setelah dianggap oke oleh si pawang kuda, mereka harus mengendarai kereta kuda menuju sepasang pengantin yang akan memberikan clue berikutnya. Sementara untuk “Human Bull”, tim harus masuk ke dalam sawah berlumpur, lalu berusaha memindahkan gabah dari satu keranjang ke keranjang lain di seberang dengan tangan kosong. Sembari berlari, mereka harus menghindari “kebo-keboan” (manusia yang pakai kostum kerbau) yang akan berusaha menghalangi jalan mereka. Ketika keranjang gabah mereka penuh, mereka akan mendapat clue berikutnya. 

Detour options

Eric & Rona dan Parul & Maggie memilih untuk mengerjakan “Dragon Horse”. Yvonne & Chloe yang tiba ketiga di lokasi, awalnya mau memilih “Dragon Horse”, tapi karena hanya ada dua kuda yang disediakan, mau tidak mau mereka harus melakukan tugas “Human Bull”. Di belakang mereka, Treasuri & Louisa tiba terakhir di lokasi. Meskipun telah di U-Turn, Treasuri & Louisa tidak lantas patah arang, mereka tetap semangat melanjutkan perlombaan. Awalnya, mereka ingin mengerjakan tugas menghias kuda dulu, tapi lagi-lagi karena keterbatasan station, mereka akhirnya mengerjakan tugas memindahkan beras dulu. And it was really heartbreaking to see them being U-Turned after being Yielded. Dan ada adegan slow-motion saat Treasuri & Louisa melewati panel U-Turn. That was really dramatic. L

Teams at the "Dragon Horse" Detour

Teams at the "Human Bull" Detour

Yvonne & Chloe mengalami kesulitan di tugas “Human Bull”. Ditambah Chloe yang mengalami sakit pergelangan kaki. Di tengah tugas, mereka memutuskan untuk ganti Detour, tapi ternyata kedua tim asal Filipina yang mengerjakan “Dragon Horse” tak kunjung selesai. Yvonne & Chloe akhirnya terpaksa kembali lagi ke “Human Bull” dan berusaha mengerjakannya semampu mereka. Di sisi lain, Treasuri & Louisa menemukan trik untuk mengerjakan tugas “Human Bull”, yaitu salah satu anggota tim mengalihkan perhatian si kebo-keboan sementara temannya berlari memindahkan beras. Dan cara ini terbukti efektif. Mereka bisa mendahului perolehan Yvonne & Chloe, dan mereka pun menjadi tim pertama yang menyelesaikan Detour!

Treasuri & Louisa bergerak menuju tugas menghias kuda, tapi kedua tim asal Filipina tadi masih belum juga selesai. Terpaksa, mereka harus menunggu sampai salah satu selesai, barulah mereka bisa mengerjakan tugas tersebut. Dan ini adalah saat saat yang sangat berat, karena Treasuri & Louisa tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa menunggu dan berdoa. Padahal satu menit pun di dalam race ini adalah sangat-sangat berharga. Dalam sebuah wawancara, Louisa cerita bahwa ia harus menunggu ±30 menit.

Treasuri & Louisa were just finished the "Human Bull" Detour and waiting for the "Dragon Horse"

Eric & Rona selesai pertama di tugas “Dragon Horse” itu, disusul Yvonne & Chloe yang selesai di tugasHuman Bull. Treasuri & Louisa pun akhirnya bisa mengerjakan Detour menghias kuda itu. Sementara tak lama kemudian, Parul & Maggie juga menyelesaikan tugas “Dragon Horse” mereka. Treasuri & Louisa pun jatuh di posisi belakang (lagi).   

Treasuri & Louisa at the "Dragon Horse" Detour

Tim-tim yang sudah menyelesaikan Detour, mendapat clue berikutnya yang memerintahkan mereka untuk pergi menuju Pabrik Kopi Kali Bendo. Sesampainya di sana, tim mendapat tugas untuk mencari 7 biji kopi berwarna merah dari satu karung biji kopi seberat 80 kilogram. Ketujuh biji kopi merah ini bertuliskan huruf P-I-T-S-T-O-P. Saat tim menemukan semua huruf tersebut, mereka akan mendapat clue terakhir di leg ini, yakni pit stop.

Kali Bendo Coffee Factory

Teams at the coffe bean task

Eric & Rona, Yvonne & Chloe, dan Parul & Maggie datang berurutan di lokasi. Parul & Maggie menemukan semua biji kopi yang dimaksud pertama kali, disusul Eric & Rona dan Yvonne & Chloe. Mereka pun mendapat clue terakhir yang mengarahkan mereka menuju pit stop. Pit stop kali ini ada di Pendopo Ramean. Karena sempat tersesat, Parul & Maggie pun disalip oleh Eric & Rona. Eric & Rona menjadi tim nomor 1 yang tiba di pit stop, disusul Parul & Maggie di nomor 2, dan Yvonne & Chloe di nomor 3. Mereka pun menjadi tiga tim yang melaju ke babak final.

Pit stop at Pendopo Ramean




Sementara di belakang, tim asal Indonesia, Treasuri & Louisa, tetap berjuang menyelesaikan lomba. Meskipun sudah tidak ada orang lagi di pabrik kopi, mereka terus berpikiran positif dan tidak menyerah. Sampai akhirnya mereka tiba terakhir di pit stop dan harus tereliminasi dari The Amazing Race.

Treasuri & Louisa stayed strong at the coffee bean task

Then they were running towards the pit stop

But unfortunately, they were eliminated from the race


Team positioning:

#1  Eric & Rona, Philippines
#2  Parul & Maggie, Philippines
#3  Yvonne & Chloe, Malaysia
#4  Louisa & Treasuri, Indonesia, Eliminated

Meskipun kalah dan tidak sampai di babak final, saya tetap bangga dengan kedua wanita ini. Betapa mereka telah menunjukkan kepada kita tentang kekuatan persahabatan (selama 17 tahun), saling mendukung satu sama lain, kemudian semangat mereka selama perlombaan untuk membawa nama baik Indonesia, juga sikap pantang menyerah mereka.


Awalnya saya geregetan juga sama tim Filipina (dan tim lain) yang sudah “tega” menggunakan Yield dan U-Turn terhadap Trez & Louisa. But this is a race, dan hal itu tidak termasuk curang. They’re playing it fair. Hanya saja, seperti yang saya bilang sebelumnya, Treasuri & Louisa adalah korban dari desain leg yang buruk. Bayangkan saja, setelah terkena Yield di Roadblock (yang super berat), otomatis Treasuri & Louisa jadi yang terakhir menyelesaikan Roadblock tersebut. Kemudian ada U-Turn sebelum Detour dan otomatis (lagi) Treasuri & Louisa jadi sasaran empuk. Di tambah lagi dengan keterbatasan kuda untuk “Dragon Horse”, yang membuat Treasuri & Louisa harus menunggu. Itu seperti terkena Yield kedua.

Chin up girls!

But anyway, sebenernya bisa dianggap sebagai “pujian” juga ya. Saking kuatnya, tim-tim negara lain sampai harus bekerja sama dan perlu memakai bantuan alat (Yield dan U-Turn) untuk mengeluarkan Treasuri & Louisa dari perlombaan ini. Salut untuk kedua wanita ini! Dan kalau ada The Amazing Race Asia All-Stars, mudah-mudahan Treasuri & Louisa diundang lagi untuk mem-“balaskan dendam”-nya. Hahha..

Indonesia is so proud of you :)
#TARATrezLou




THREE TEAMS REMAIN...

WHO WILL CROSS THE FINISH LINE...

FIRST?



Thanks-List:
wikipedia.org, for the info
The Amazing Race Asia fanpage & The Amazing Race Asia YouTube channel, for the pics,
YOU, for reading this! :)

You Might Also Like

0 comments

Diberdayakan oleh Blogger.