Seminggu Berlibur, eh, Diklat Bendahara di Malang

Januari 22, 2017

Home sweet home...Fyuh, saya baru aja pulang dari Diklat Bendahara di Malang, and It’s been so fun. Seminggu ngga masuk kantor rasanya benar-benar menyenangkan dan emejing.



Begitu dapat undangan diklat, saya excited banget. Well, bukan karna pengen banget jadi bendahara, tapi karena dapat kesempatan buat ‘liburan’ sejenak dari rutinintas kerjaan di kantor. Diklat ini diselenggarakan  di Balai Diklat Keuangan Malang, dari tanggal 16 sampai 20 Januari kemarin. Pesertanya 30 orang, dari berbagai kantor pajak di Jawa Timur & Jawa Tengah. Yang paling jauh kemarin ada temen saya dari Tegal. Nah, selama 5 hari ini, kami diberi materi dan pelatihan tentang bagaimana jadi bendahara yang baik dan benar, which sebenernya memang lebih sesuai dengan jurusan kuliah yang saya ambil dulu.

Anyway, saya ngga akan bahas terlalu detail tentang materi atau pelajaran, karena ya gitu-gitu aja dan it was pretty much boring. Jadi mungkin saya akan meng-highlight kehidupan perdilklatan aja ya, hehe...

Saya tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 hari Minggu, 15 Januari. Dan seperti diklat-dklat sebelumnya, peserta sudah dibolehkan masuk asrama pada sore hari H-1. Saya bersyukur diklat kali ini diasramakan sehingga saya nggak perlu keluar modal buat cari kosan (ngahaha), ya meskipun itu berati akan ada serangkaian peraturan yang harus saya taati. But I’m fine with that. Setibanya di gerbang, saya lihat suasana sekitar sudah sepi. Mungkin para peserta banyak yang belum datang. Jadi saya langsung menuju ke pos satpam buat tanya-tanya. Dan ternyata benar saja, dari daftar nama yang ada di pak security, hampir separuh peserta diklat belum hadir. Saya lalu dikasih kunci kamar D.2-13 dan langsung cuss ke kamar.

Our dorm at building D

Begitu masuk kamar, wew, I was pretty impressed. Ruangannya cukup lega, bersih, rapi, dan nyaman. Ada dua kasur springbed, yang berati saya akan punya roommate. Terus ada lemari besar which has a mirror on it, meja belajar (yang ngga bakal kepake buat belajar), rak sepatu, dan bahkan ada TV juga. Satu hal yang menyenangkan juga, ternyata kita diberi seperangkat alat mandi mulai dari sikat gigi, pasta gigi, sabun, sampo, handuk, dan sepasang sendal jepit. Nice. Tau gitu saya ngga bawa toiletries dari rumah. Oiya, kamar mandinya juga lumayan. Ada air panas, meskipun butuh waktu lama buat ‘masak’nya, dan flush di toilet juga rusak. Overall, our room was good. J

We have two springbeds...

...a wardrobe, and other stuff.

Hal pertama yang saya lakukan tentu saja mandi, terus unpacking baju-baju. Seperti biasa, saya bawa carrier kesayangan saya dan kali ini saya memutuskan untuk tidak membawa tas tambahan, karena belajar dari pengalaman diklat lalu, kita insyaAlloh akan dikasih tas baru (yeay) jadi saya ngga mau nanti pulang ngegembol tas banyak-banyak.

Lelah bongkar muat tas, santae dolo

Next, hari pertama diklat, seperti biasa diawali pembukaan dari penyelenggara. Dan ternyata kami ngga diklat sendirian, karena selain diklat bendahara, di waktu yang sama ada juga diklat penyuluh perpajakan which banyak juga kenalan saya yang ikut. Habis pembukaan, kami langsung masuk kelas, dan benar saja kami langsung dibagiin tas, beserta isinya, which of course, buku-buku pelajaran. Heft.

Pelajaran pertama kami waktu itu tentang Uang Persediaan. Sedikit pusying juga karna masih sangat-sangat awam. Tapi untungnya, roommate saya, si @fendy.prima udah menjabat sebagai bendahara di kantornya so yah I learn the majority of the stuff from him. Satu hal yang saya sadari setelah mengikuti diklat/materi-materi ini, ternyata sebenernya tugas bendahara itu ngga berat-berat amat KALAU semua hal mengikutin peraturan. Bendahara cuman tinggal cairin duit aja, sementara yang bikin sebagian besar berkas-berkasnya adalah si pejabat-pejabat di kantor (called as Pejabat Pembuat Komitmen and/or Kuasa Pengguna Anggaran). Tapi di kenyataannya, yah, semuanya yang bikin ya bendahara. Bikin permohonan-permohonan sendiri, cair-cair-in sendiri. Sementara ‘mereka’ tinggal tanda tangan aja dan terima beres. That sucks.

Anyway, setelah lelah belajar, kami ada istirahat coffee break dan siang harinya kami istirahat makan siang. Jadi total sehari kami dapat makan besar 3 kali dan snack 2 kali. All the food was good. Pas coffee break, kami disediakan berbagai macam minuman sachet, sebagian besar ya kopi-kopi-an, sementara makanan kecilnya beragam dari kue-kue basah, gorengan, sampai yang paling ultimate ada bakso, lontong kikil, siomay, & mie ayam. Yum. Untuk makan besarnya juga menunya beragam. Kami makan pagi/siang/malam di ruang makan di lantai satu asrama, yang muat pas banget buat 30 orang. Per meja bisa diisi 6 orang (kalo ngga salah). Menu favorit saya waktu itu pas sarapan pagi dapet nasi uduk, terus dapet roti + susu (my favorite), terus pas makan malam menunya lalapan lele dan makannya muluk (pakai tangan). :D

Our coffee-break

My favorite menu
(taken by @ihatejuudarochmana)

Hari-hari berikutnya, kegiatan ya masih sama-sama aja. Setiap pagi sebelum beraktivitas, kita wajib mengikuti pembentukan karakter yang dipimpin oleh pelatih dari Paskhas. Sedikit mengingatkan saya akan diklat dengan Kopassus yes. Tapi kali ini jauh lebih santai, mungkin karena pelatihnya melihat peserta diklat yang berasal dari berbagai latar usia. Kan kesian juga kalo bu-ibu disuruh push-up atau sit-up puluhan kali. Sebenernya pembentukan karakter ini isinya senam aja sih. Tapi ya senam ala-ala militer, bukan yang pakai musik-musik gitu. Sempet juga latihan PBB sebentar. Dan setelah senam, mandi, sarapan, kami harus apel pagi di lapangan.

The tennis field for our morning routines

Kembali ke kelas, karena waktu diklat yang cukup singkat. Terlalu singkat bahkan menurut saya. Jadi setiap materi diberikan dengan kecepatan tinggi. Tak pelak membuat saya sering nge-blank dan alhasil ngantuk di kelas. Pengajarnya juga macam-macam karakternya. Ada yang, yah, tipe penceramah, ada yang eksentrik dan heboh sendiri, dan yang paling memorable buat saya adalah pengajar materi Pembukuan (which I think materi yang paling berat). Beliau sudah sepuh tapi tetap semangat. Dan kesempatan itu katanya adalah momen terakhir beliau jadi pengajar karena akan pensiun. Thanks, Sir, and to all of our teachers.

With 'Kakung' Nafsi

With the eccentric teacher

And with other teacher

Malam hari, biasanya kami isi dengan belajar. Preett... :D  As much as I wanted to study, tapi tetep aja males. Karna sebenernya belajar atau ngga belajar, kita udah “dijamin” buat lulus sebenernya. Dilihat dari proporsi penilaiannya aja, 20% dari pembentukan karakter (yang berati kita senam-senam aja udah dapet nilai 20), 60% dari aktivitas kelas (jadi kita masuk kelas aja, ngga ngapa-ngapain, udah dapet 60), dan 20% sisanya dari ujian. See? Kita belum ujian aja udah dapet nilai 80, wkwk... Tapi ya, di beberapa kesempatan kita tetep belajar kok. Spot favorit kita ada fitness corner di lantai 2 asrama. Awalnya sih belajar, tapi ujung-ujungnya (dan yang paling memakan waktu lama) malah mengobrol, bercanda, dan bergunjing. Bhay.

The fitness corner

Satu aktivitas lain yang saya favoritkan di BDK ini adalah... fish therapy. Yup, Balai Diklat Malang menyedian satu tempat, which is tentu saja kolam, untuk terapi ikan. Kecil sih, jadi ngga bisa muat banyak orang. Tapi anak-anak jarang ada yang coba terapi ini. Biasanya saya ke kolam ikannya habis makan malem. Saya sebenernya ngga paham ya cara kerja fish therapy ini gimana. Apakah ikan-ikan itu makan kulit mati, atau sesuatu yang lain di kaki kita. Saya juga ngga tau ikan-ikan di kolam itu jenisnya apa. Apakah emang ikan buat fish therapy atau ikan biasa. Tapi yang jelas fish therapy ini bisa bikin bahagia karena kita bisa tertawa lepas, karena kegelian. Haha.. Mungkin di sini nilai terapinya ya. Sensasi telapak kaki yang dicipok-cipok dan disedot-sedot ikan itu sugguh luar biasa. Luar biasa menggelikan. Sekuat tenaga saya nahan kaki di dalam air sambil ketawa ngga berhenti-berhenti. Tipsnya, yang penting jangan membuat gerakan mendadak, biar ikan-ikan itu tetap berkumpul dan betah di kaki kita.

My favorite spot, the fish-therapy pond

Tanpa terasa, 5 hari yang singkat itu pun telah kami lalui. Setelah ujian di hari terakhir, Jumat 20 Januari, sore harinya kami ada acara penutupan dari penyelenggara. Hmm.. Inilah momen yang paling saya benci. Perpisahan. Meskipun singkat, tapi paling tidak, saya sudah mengenal dan mendapat kawan-kawan baru di sini. Keseluruhan diklat ini pun jadi pengalaman (sekaligus liburan) yang sangat menyenangkan buat saya. Bisa kembali merasakan jadi siswa/anak kuliahan, tanpa harus terbebani kerjaan-kerjaan di kantor, it feels amazing. Jadi pengen jadi siswa terus. Tapi tetep dibayar, wkwk...

Syiswa!

Saya juga berterimakasih kepada seluruh penyelenggara dan pengajar atas segala fasilitas dan ilmu yang diberikan. And especially, kepada seluruh rekan-rekan peserta Diklat Bendahara Angkatan I Tahun 2017, I love you all. Terima kasih buat semuanya, canda tawanya, kebersamaannya. Semoga kita semua diberikan kesuksesan dan dipertemukan kembali di kesempatan lain dengan keadaan yang jauh lebih baik. Amin~

Diklat Bendahara Pengeluaran APBN Angkatan I Tahun Anggaran 2017




Thanks-List:
All of the students of Diklat Bendahara Pengeluaran APBN Angkatan I 2017, for the fun 'holiday'
All of the teachers and staff of Balai Diklat Keuangan Malang for everything
Photographers, for the pics
YOU, for reading this! :)    

You Might Also Like

4 comments

  1. boleh ngopy file materi diklat gak mas? hehe.. nwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh aku ngga ngopy kayanya mba 😂 seingetku dikasi hardcopy

      Hapus
    2. ooh yaudah mas,, hehe kirain punya softcopynya :D.
      makasih

      Hapus
  2. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu..
    Mohon maaf bilah aku ada salah kata dan kedatangan aku mengganggu. Perkenalkan nama aku Nenot'z Marziny asal sidoarjo seorang mantan TKW duluh kerja di singapore selama 3 tahun lamanya. Singkat cerita.. Aku sangat berterima kasih kpd pak H.Abdul Salam atas bantuan beliau melalui penarikan uang gaib sebesar 1M. Mungkin aku tidak akan bisa cepat sesukses ini seandainya tidak ada bantuan dari H.Abdul Salam, Aku yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan aku juga selalu dihina orang alhamdulillah kini sekarang aku sudah punya rumah dan usaha sendiri itu semua atas bantuan beliau. Aku tidak tau harus berbuat apa untuk membalas kebaikan beliau karna banyakNya orang yg perna aku telpon dari google, facebook untuk minta bantuanNya tidak ada satu pun yg berhasil malah hutang aku tambah banyak. Beliau bisa membantu melalui Uang Gaib, Uang balik, Pelet, Pelaris, Nomer togel 3D/4D/5D/6D.. Bagi anda yg diluar negri maupun dalam negri butuh bantuan beliau jangan takut atau maluh segerah hubungi H.Abdul Salam di nomer 085298892338 / +6285298892338 Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari pak haji dan muda2han anda cocok dan beliau bisa membantu anda seperti aku. Demi allah demi tuhan ini kisah nyata aku. Sekian dan terima kasih semoga dengan adaNya pesan singkat ini bisa bermanfaat kepada semuaNya..

    Salam dari aku Nenot'z Marziny

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.