Labengki-Sombori Trip: Touchdown Miniatur Raja Ampat

Agustus 20, 2018

Tanggal 17 Agustus kemarin kebetulan banget ya jatuh di hari Jumat, jadi bisa dapet long weekend. Dan dimana ada long weekend, di situlah ada kesempatan buat jalan-jalan! Awalnya ada rencana ke Bali-Lombok, tapi kemudian secara mengejutkan ada bencana gempa bumi jadi ya terpaksa harus ditunda. Padahal temen saya udah ada yang beli tiket pesawat. Akhirnya kamu pun memindah destinasi liburan, menuju daerah Sulawesi Tenggara (dan Tengah), tepatnya di Labengki & Sombori.


Ini kali kedua saya menginjakkan kaki di pulau Sulawesi dan saya sangat excited untuk bisa mengeksplorasi daerah lain di pulau ini. Labengki & Sombori sendiri merupakan dua gugus pulau yang berada di perairan perbatasan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Keduanya terpisah jarak yang tidak terlalu jauh, makanya sering dipasangkan dalam satu paket perjalanan (kalau di open trip-open trip). Labengki & Sombori ini seringkali dijuluki sebagai “miniatur” Raja Ampat di Papua!

Untuk perjalanan kali ini, saya bersama @dentajaya ikut open trip dari @sukawisata dengan paket perjalanan 3 hari 2 malam. Tadinya mau ambil yang 4 hari 3 malam, tapi tiba-tiba saya ada panggilan pelatihan sampe Kamis, jadi ya ngga jadi. Dan tadinya juga mau ikut operator trip lain yang lebih “oke”, tapi udah banyak yang full, secara juga long weekend kan.

Welcome to Kendari!

Kami tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, sekitar pukul 7.20 dan langsung bergabung dengan peserta trip lain yang totalnya berjumlah kurang lebih 17 orang. Badan rasanya remek banget gaes, semalem terbang dari Surabaya jam 21.30, terus sampai di Makassar jam 00.30, terus gegoleran di bandara sampe pagi. Anyway, tapi tetep semangat buat liburan! Yey.

Bajo village

Dari bandara, kami bergerak menuju pelabuhan yang ... tidak bernama. Saya ngga tau itu di daerah mana, pokoknya melintasi kota Kendari. Kata driver-nya, itu desa Bajo. Tapi ya kan emang di sana sukunya suku Bajo (?) Well, kami nunggu kapalnya lumayan lama, dan baru berangkat sekitar jam 11.00.

Bajo Village

Port at Bajo village

First impression: panas say! So hot. Baru agak adem pas kapalnya mulai jalan. Tapi ternyata, kecepatan kapal yang kami tumpangi tak ubahnya keong racun. Lambat banget ya Allah. Sampe udah ketiduran, bangun, tidur lagi, bangun lagi, belum juga sampe. Total perjalanan kami sekitar 5 jam! Yes. Five, fvcking, hours! Padahal normalnya bisa ditempuh dalam 2 jam saja. Bye.

Off we go!

Blue everywhere

Sayang masih ada sampah

After 5 hours
Betapa bahagianya saat kapal kami bersandardi Pulau Labengki Kecil. Yey. Perjalanan panjang dan menyiksa tadi bisa terobati, dengan keindahan pemandangan pulau serta permukiman penduduk. Airnya juga jernih banget lho. Dasarnya lautnya udah keliatan dari atas kapal.

Welcome to Labengki Kecil

Kami pun berjalan menuju homestay yang lokasinya pas di pinggir laut. Wew. We had a great view!

Namun sayang, karena kami sampai sana udah kesorean jadi terpaksa ada spot yang di-skip dulu. Dan rencana kami hari itu adalah mengunjungi spot Raja Ampat View dan Teluk Love View. Kami pun berangkat ke sana setelah bongkar barang bawaan dan makan siang.

Tempat yang akan kami kunjungi ini letaknya deket banget ternyata, di Pulau Labengki Besar yang  mana posisinya di ada seberang Pulau Labengki Kecil. Jadi cukup naik kapal sekitar 15-20 menit.

Off to Labengki Besar

Sesampainya di Labengki Besar, kita masih harus naik tangga lagi untuk bisa sampai di 2 spot tersebut. Untungnya waktu itu cuman ada satu rombongan lain yang barengan sama kami, jadi ngga terlalu rame di atas. Spot-nya di atas itu ngga terlalu luas dan dia ada di atas bukit karang, jadi tajem-tajem banget bawahnya. Harus ekstra hati-hati saat melangkah ya gaes! Karena kalau salah berpijak dikit aja, duh alamat, berdarah deh tuh. Alangkah baiknya kalau pakai alas kaki yang mendukung juga. Sepatu adalah pilihan terbaik menurut saya, karena bisa melindungi seluruh permukaan kaki (ngga cuma telapaknya aja)

Labengki Besar Island
Sign Board

The path

And here we are, Raja Ampat View...

Raja Ampat View

Kece sih. Dari sini kita bisa melihat pulau-pulau kecil di Labengki Besar itu. Di bawah sana juga terlihat ada beberapa pondokan milik salah satu resort (kalo ngga salah Labengi Nirwana Resort), tapi sayang yang boleh masuk cuman pengunjung yang nginep disana. Padahal instagramable sih resortnya.

Berjalan sedikit ke sisi lain, kita akan sampai di spot Teluk Love View..

Teluk Love View

Kece juga tempatnya. Namun kalau ingin bisa melihat secara jelas bentuk “Love”-nya, temen-temen bisa foto pakai drone dari atas. Tapi foto dari angle ini juga udah cukup oke kok.

So that was our first day exploring Labengki-Sombori. Hari berikutnya, kami akan mengeksplorasi daerah Sombori. Dan kami akan mengunjungi Rumah Nenek yang super terkenal itu!

(next part, read here)


Thanks-List:
YOU, for reading this! :)

You Might Also Like

0 comments

Diberdayakan oleh Blogger.