[RECAP] The Amazing Race Asia Season 5: Leg 3 (West Java - Malaysia)
November 19, 2016
Finally, ada juga
yang upload video TARA episode 3.
Meskipun bajakan di YouTube dan kualitasnya abal-abal paling nggak bisa
ditonton lah. Susahnya ini gara-gara ngga pake TV kabel jadi ngga update
nontonnya. DI luar sana pun para pemburu link download susahnya minta ampun ngubek-ngubek
seisi internet. Anyway, kali ini saya
akan me-recap TARA Season 5 episode 3, yang premiernya ditayangkan 27 Oktober
lalu (udah lama banget).
Dari pit stop leg
sebelumnya (Kebun Teh Walini), tim
dipindahkan ke Jalan Merdeka, Kota Bandung. Yvonne & Chloe yang cek-in pertama di leg 2, berangkat pertama
di leg 3 ini. Clue pertama
memerintahkan tim untuk terbang menuju Kuala
Lumpur, Malaysia. Dan mereka
harus menggunakan maskapai Garuda
Indonesia (another ad slip). Jadi pertama-tama, tim harus pergi menuju Mal Senayan City, Jakarta Pusat
untuk kemudian ke kantor Garuda Indonesia dan memesan tiket ke Kuala Lumpur.
Somehow, tim
Indonesia, Treasuri & Louisa
bisa menyalip tim-tim lain dan tiba pertama di kantor Garuda Indonesia. Mungkin
karena mereka hafal daerah Jakarta jadi bisa cari-cari jalan tikus ya. Namun
sayangnya, penerbangan ke Kuala Lumpur hanya ada besok paginya pukul 08.25. Dan
semua tim pun akhirnya kembali bersama. Entah ini setting-an atau bukan,
padahal menurut saya, waktu itu masih nggak terlalu malam. Masak ngga ada flight sama sekali ke KL. Atau mungkin gara-gara “harus” pakai
Garuda jadinya harus menyesuaikan jadwal mereka. Entahlah.
Treasuri & Louisa di Kantor Garuda Indonesia
Setibanya di Kuala Lumpur, tim diperintahkan bergerak menuju
Menara Great Eastern untuk mendapat
clue berikutnya. Pasangan suami istri, Eric & Rona, tiba pertama kali di
lokasi dan medapatkan amplop clue. Clue tersebut berisi Roadblock.
Roadblock adalah tantangan dimana hanya salah satu anggota tim yang
harus mengerjakannya. Sebelum membuka informasi detail dari Roadblock,
tim akan mendapatkan pertanyaan pengantar. Kemudian mereka harus memilih siapa
di antara mereka yang akan mengerjakannya. Baru kemudian mereka bisa membuka
informasi Roadblock selengkapnya.
Petunjuk Roadblock
Pertanyaan pengantar Roadblock kala itu adalah: “Who understands the value of insurance?”
(“Siapa yang mengerti pentingnya
asuransi?”). Dan ternyata, tantangan sebenarnya dari Roadblock tersebut adalah
rappeling/menuruni gedung Great
Eastern (setinggi 91 meter) dan meraih bendera yang ditempelkan di dinding
gedung. Apabila tim melewatkan atau menjatuhkan bendera tersebut, mereka harus
mengulanginya dari awal.
Dua anggota tim terdepan, Rona dan Tom, berhasil
menyelesaikan Roadblock tersebut dan mendapatkan clue berikutnya. Sementara enam tim di belakang mereka harus
tertahan karena cuaca buruk (hujan dan petir) sehingga berbahaya untuk rappeling. Clue mengarahkan tim untuk pergi menuju stasiun Kuala Lumpur Sentral dan naik kereta
menuju stasiun Butterworth, Penang. Setibanya di stasiun Eric & Rona dan Tom & Anita menemukan bahwa kereta
selanjutnya menuju Penang berangkat
pada pukul 17.50 sore (sekitar 2,5 jam kemudian sejak mereka datang di stasiun).
Itu artinya, tim-tim lain akan punya kesempatan untuk menyusul mereka.
Treasuri doing the rappeling Roadblock
Kembali ke Roadblock, cuaca akhirnya membaik
dan ke-enam tim tersisa bisa melanjutkan tantangan rappeling. Treasuri dan Parul menjadi orang ketiga dan keempat
yang berhasil menyelesaikan tugas tersebut. Sementara, JK dan Will yang tepat
di belakang mereka, keduanya melewatkan bendera yang harus diambil sehingga terpaksa
mengulang tugas tersebut dari awal. Sepertinya, hal ini dikarenakan ukuran bendera yang
sangat kecil dan memang tidak terlihat seperti bendera. Cuman secarik kain yang
dicetak logo Great Eastern. Dua
anggota tim terbelakang, Chloe dan
Vicky, punya kesempatan menyalip JK dan Will. Namun, hanya Chloe
yang berhasil menyelesaikan tugas tersebut, sementara Vicky gagal meraih bendera dan harus mengulang lagi. Yvonne & Chloe pun menjadi tim
kelima yang meninggalkan lokasi tersebut.
Kuala Lumpur Sentral Station
(via backpackingmalaysia.com)
Di stasiun, tim asal Indonesia, Treasuri & Louisa, menemukan bahwa sebelum kereta pukul 17.50,
ada kereta lain menuju Penang yang
berangkat pukul 17.20. Setengah jam lebih awal dan merupakan keuntungan yang besar
di perlombaan ini. Karena tiket kereta 17.20 habis terjual, Treasuri & Louisa pun mengambil
langkah cerdik untuk mencari orang yang mau menukar tiket mereka. Dan mereka
berhasil! Eric & Rona dan Tom & Anita sampai terkejut kenapa Treasuri & Louisa bisa mendapat
tiket 17.20 padahal mereka datang belakangan. Sementara jauh di belakang, Rachel & Vicky salah memilih
stasiun (mereka ke stasiun KL Sentral lama). Tapi untungnya, mereka akhirnya bisa satu kereta dengan
Will & Alex dan JK & Mike menuju Penang pada pukul 20.30.
Treasuri & Louisa berusaha menukar tiket kereta
Sesampainya di stasiun Butterworth, tim harus bergerak menuju Kuil Arulmigu Balathandayuthapani atau
yang lebih dikenal dengan nama Waterfall Hill Temple, di ibukota
Penang, George Town. Treasuri &
Louisa yang tiba pertama kali di lokasi (pukul 21.00) harus menahan kecewa, karena kuil tersebut baru akan di buka pada pagi hari. Keesokan harinya, tim
harus menaiki 500 anak tangga untuk mencapai puncak kuil dan mendapat clue berikutnya. Clue tersebut memerintahkan tim untuk pergi menuju salah satu dari Clan Jetty (pedesaan/rumah di dermaga yang dihuni oleh keturunan
Cina dengan klan/marga-marganya. Empat marga yang tertua: Lim, Chew, Tan, dan Yeoh). Dan kali itu, kotak clue
berada di jetty milik klan Chew
The Waterfall Hill Temple
(via flickr.com)
Clue box at Chew Clan Jetty
Clue tersebut ternyata berisi Detour. Dan pilihan waktu itu adalah Street Art atau Street
Play. Di Street Art, tim harus pergi menuju Jalan Armenian, lalu
mengendarai becak dan mencari lima lukisan dinidng/mural di sekitar area
terebut. Di setiap mural, tim harus mengambil foto sesuai dengan instruksi,
baik dari jenis pose maupun jumlah orang yang harus ada di gambar. Sementara di
Street
Play, tim pergi menuju Kuil
Han Jiang dan menampilkan “pertarungan” opera Cina selama dua menit sesuai
dengan yang diajarkan instruktur.
Tom & Anita
dan Treasuri & Louisa memilih Street Art, sementara Parul & Maggie, JK & Mike, Will &
Alex, Yvonne & Chloe, Vicky & Rachel, dan Eric & Rona memilih Street
Play. Namun untuk Detour Street Play, hanya ada empat station/instruktur yang bisa digunakan
dalam sekali waktu. Vicky & Rachel
dan Eric & Rona terpaksa harus
menunggu tim lain selesai tampil baru mereka bisa melanjutkan. Eric & Rona
akhirnya memutuskan untuk mengganti Detour dan melakukan Street
Art, sementara Vicky &
Rachel memutuskan untuk tetap menunggu. Yang mana menurut saya ini adalah
langkah yang kurang baik karena mereka akan buang-buang waktu berdiam diri di
sana.
Treasuri & Louisa at Street Art Detour
Rach & Vicky at Street Play Detour
Tom & Anita
mengalami kesulitan mengendarai becak dan akhirnya mereka disalip oleh tim
Treasuri & Louisa. Trez & Lou berhasil
menyelesaikan tugas lebih cepat dan mendapat clue
terakhir, yakni pit stop. Pit stop kala itu berada di Kuil Hean Boo Thean, di Yeo
Clan Jetty. Dan di leg ketiga ini, tim Indonesia, Treasuri & Louisa, pun menjadi tim pertama yang cek in di pit stop. So
proud of you, girls! J
Pit stop at Hean Boo Thean temple
Treasuri & Louisa team #1
Sementara di belakang, JK & Mike dan Rach &
Vicky kesulitan mengingat gerakan pertunjukan mereka. JK & Mike berhasil menyelesaikan Detour
tersebut setelah percobaan ketiga dan menjadi tim ketujuh yang cek-in di pit
stop. Rach & Vicky pun akhirnya menjadi tim
terakhir yang sampai di pit stop. Namun, mereka mendapat kabar gembira. Leg
tersebut adalah Non-Elimination Leg! Artinya, tidak ada tim yang dieliminasi.
Rach & Vicky boleh berlega karena mereka masih bisa melanjutkan ke leg
berikutnya.
Rach & Vicky on last place
Team positioning:
#1 Louisa
& Treasuri, Indonesia
#2 Will
& Alex, Malaysia
#3 Yvonne
& Chloe, Malaysia
#4 Anita
& Tom, Thailand
#5 Parul
& Maggie, Philippines
#6 Eric
& Rona, Philippines
#7 JK & Mike, Singapore
#8 Rach
& Vicky, Indonesia
Overall, menurut saya leg ini tidak se-seru leg sebelumnya.
Di leg ketiga ini terlalu banyak equalizer
(“setting”-an yang membuat tim
akhirnya ada di posisi yang sama). Dari mulai penerbangan ke Kuala Lumpur,
kemudian jam operasional kuil, dsb. Tapi senengnya, tim Indonesia berhasil
menjuarai leg ini. Kita tunggu saja kejutan apa lagi yang ada di leg keempat
nanti.
EIGHT TEAMS REMAIN...
WHO WILL BE ELIMINATED...
NEXT?
Thanks-List:
wikipedia.org for the info
The Amazing Race Asia, hau nguyen, GreatEasternMysia, for the vids,
YOU, for reading this! :)
0 comments