Ngantuk Di Kelas? Sarapan Dulu Deh!
Februari 25, 2018Waktu awal-awal kuliah, saya sering banget ngerasain yang namanya ngantuk di kelas, lemas, ngga bersemangat dan ngga bisa konsentrasi. Ujung-ujungnya, cuma sedikit materi kuliah yang nyangkut di otak. Rasanya pengen cepet-cepet ganti jam pelajaran dan cepet-cepet istirahat. Nah, setelah saya telusuri jauh ke belakang—sampai ke masa-masa sekolah, sepertinya saya menemukan penyebabnya!
Kebiasan penting itu adalah... SARAPAN!
Yup, semasa
sekolah dulu, setiap pagi sebelum berangkat, mama saya selalu (dan ngga pernah
ketinggalan) menyiapkan yang namanya sarapan. Ngga mewah kok makanannya, paling
sering ya nasi pakai telur ceplok,
tahu, tempe, dan biar ada sensasi rasa, ditambahin kecap. Udah gitu aja. Simple, tapi bisa mengisi perut, dan
yang terpenting, kebersihan dan gizinya terjaga. Secara kan mama sendiri yang
masak, hhe..
Awalnya saya pikir, antara sarapan dan ngga sarapan itu sama
aja. Ngga ada efeknya. Sampai akhirnya saya kuliah, baru deh terasa bedanya.
Maklum lah ya, anak kuliahan, ngekost, jauh dari orang tua,
lagi zaman-zamannya ngga mau ribet dan serba pengiritan. Maksud hati ingin
menghemat biaya makan pagi, jadi sekalian langsung makan siang aja. Namun
ternyata, dampak buruknya baru terasa waktu lagi di kelas. Perut keroncongan,
gagal fokus, dan pikiran yang sudah melayang-layang menuju jam istirahat dan
makan siang. Duh, enaknya makan apa
ya siang nanti?
And the thing is,
yang tadinya skip sarapan dengan niat
mau ngirit, jadinya malah setali tiga uang (atau malah tambah boros), karena makan
siangnya jadi kalap dan banyak banget! Belum lagi ditambah ngemil ini itu buat
melampiaskan rasa lapar. Udah ngga baik buat belajar di kelas, ternyata ngga baik
juga buat kantong. Hmm..
Namun, sejak saya menyadari betapa pentingnya sarapan,
perlahan saya mencoba untuk mengembalikan kebiasaan baik itu. Saya juga membaca
beberapa artikel tentang sarapan yang digadang-gadang sebagai “The most important meal of the day” atau
“Waktu makan yang paling penting dalam
sehari”. Dikutip dari laman shakeupyourwakeup.com, sarapan itu ibarat bahan
bakar yang diperlukan oleh otak dan tubuh untuk beraktivitas!
Sarapan dapat mengembalikan kestabilan gula darah setelah
kita “berpuasa” semalaman. Ujungnya, dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi
serta daya ingat. Sarapan juga bisa meningkatkan mood dan menurunkan kadar stres, sehingga kita bisa lebih happy dalam menjalani pagi kita. Dan
yang penting lagi nih, ternyata
sarapan itu bisa mendukung program diet kita lho! Karena dengan mengisi perut di pagi hari (tentunya dengan
jumlah dan nutrisi yang cukup dan seimbang), kita akan lebih “menjaga diri” dari
yang namanya ngemil manis-manis dan berlemak saat jeda menuju makan siang.
Tapi, kembali ke permasalahan anak kost ya. Menyiapkan sarapan sebelum kuliah itu bisa jadi PR yang
merepotkan. Saya sendiri orangnya ngga bisa masak, ngga ada alat masaknya juga
dikostan. Kalau mau beli di warung, selain malas jalan dan ngantri, masih harus
mikir-mikir lagi perhitungan ekonominya. Lah
terus gimana dong?
Kalau saya sih
mempercayakan sarapan saya pada... Energen!
Ini sahabat anak kost banget sih. Cara bikinnya gampang, cukup diseduh dengan air panas, jadi
deh. Siapapun pasti bisa bikin. Praktis dan cepat saji, jadi cocok banget kalau
saya lagi buru-buru mau kuliah. Selain itu, kandungan nutrisinya juga lengkap,
ada susu, telur, sereal, dan “sigmafit” (kumpulan vitamin dan mineral).
Sehingga dengan porsinya yang pas dan rasa yang enak, sarapan Energen dapat mencukupi asupan gizi
yang kita perlukan untuk beraktivitas di pagi hari.
Saat ini, Energen
sedang mengampanyekan gerakan “Sarapan Sehat Sebelum Jam 9”. Kenapa sebelum jam
9? Karena tubuh kita memerlukan sumber energi yang cukup sebelum memulai
aktivitas seharian, seperti belajar dan bekerja. Jangan sampai gara-gara kelewatan
sarapan, kita jadi lemas, lesu, dan ngga bersemangat ya!
Jadi, sudah sarapan pagi ini? :)
1 comments
Jangan lupa sarapan pagi mas, karena itu sangat penting. Saya dari kecil udah dibiasain sarapan, kebiasaan ini terus berlanjut hingga saya punya anak, dan anak saya juga dibiasain untuk sarapan. Pernah sekali gak sarapan karena sesuatu hal, badan rasanya lemes gak karuan... Nice sharing mas
BalasHapus