Hai gais, Para Pendaki Manjha kembali menyapa dunia!
Setelah tahun lalu sukses melakukan pendakian penuh drama ke Gunung Prau, tahun ini kami kembali hadir di Season 2 dengan pendakian yang tak kalah manja, tak kalah drama, ke sebuah gunung di Jawa Tengah, yaitu Gunung Merbabu. Gunung yang tak hanya punya view fantastis, tapi juga rute yang bikin nangis.
Ingin tau kenapa?
Kalau dihitung-hitung, ini ketiga kalinya saya mengunjungi Lombok. Tapi baru benar-benar bisa main keliling pulaunya ya di trip kali ini. Kunjungan pertama waktu itu, saya cuma mendaki Gunung Rinjani. Yang kedua, cuma transit bentar di bandara untuk ke Sumbawa dalam rangka pendakian Gunung Tambora. Jadi ya, saya sangat excited bisa kembali lagi ke Lombok!
Kebetulan juga, tanggal 24-25 Februari kemarin bertepatan dengan diadakannya salah satu festival adat tahunan terbesar di Pulau Lombok. Mau tau festival apa? Baca sampe habis ya..
So here where the story begins..
Malang Coast-to-Coast [Part 2]: Teluk Asmara, Goa Cina, Watu Leter, & Ungapan
Goa Cina Januari 26, 2019
Keluar dari area Sendang Biru, kita akan memasuki sebuah jalan raya yang dikenal dengan nama Jalur Lingkar Selatan (JLS). Jalan ini enak banget! Aspalnya (masih) mulus, lebar, dan waktu itu lumayan sepi, jadi bisa agak ngebut dikit lah. Di sepanjang jalan, kita juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam Malang selatan yang indah dengan hamparan perbukitan kapur, vegetasi, dan sesekali laut di kejauhan. Sekilas kayak di Sumba gitu lho.
HAPPY NEW YEAR, Everyone!
Wish us lots of happiness ahead...
First post di tahun 2019. Cerita pertama, perjalanan pertama. Meskipun di tengah ke-riweuh-an pergantian tahun (para bundahara pasti tahu betapa sibuknya tutup buku dan buka buku), alhamdulillah saya masih bisa nyuri-nyuri waktu buat pelesiran. Karena kebetulan kemarin dapet tugas 3 hari ke Malang, jadinya ya saya jalan-jalannya di sekitaran Kota Apel ini.
Berhubung hari libur kemarin (Maulid Nabi) saya ngga pulang
ke rumah (Probolinggo), jadinya saya meng-iya-kan ajakan teman-teman kantor
untuk jalan-jalan. Ya, bisa dibilang saya cukup jarang ikut mereka bepergian,
soalnya saya lebih sering balik ke rumah ortu kalau lagi libur atau weekend. Nah
kali ini, selain daripada gabut, saya tertarik ikut mereka sebab agendanya
adalah ke Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang, yang mana saya pengen banget
ke sana sejak jaman baheula!
Pasti udah pernah dengar kan Tumpak Sewu? Apalagi buat para instagramers. Dari foto-foto yang
beredar, memang terlihat kalau tempat ini punya view yang indah. Sungguh cocok
untuk mempercantik feed, bukan?
Dan yang menambah seru hari itu adalah, kami ngga cuma
mengunjungi Tumpak Sewu. Kami juga
“mampir” di air terjun lain—tidak jauh dari situ—yang bernama Air Terjun Kabut Pelangi. Hm.. Saya baru pertama kali dengar nama
air terjun ini sebenarnya. Dan ternyata, tempat ini jauh melebihi ekspektasi
saya!
So, here where the
story begins...
Hari kedua. Kami berencana mengunjungi dua tempat wisata yang
cukup hits di kota Bangkalan, yaitu Bukit Jaddih dan Arosbaya.
Keduanya memiliki “konsep” yang hampir sama sebenernya, yakni perbukitan kapur. Dua tempat ini jadi terkenal
di kalangan para pelancong, thanks to social
media yang telah memopulerkannya di jagat maya. Alhasil, banyak orang yang
tertarik untuk datang kemari, mainly ya for
photo hunting. Termasuk kami.
So here where the
story continues...
Diberdayakan oleh Blogger.