Workliday at Malang [Ep. 01]
Mei 30, 2016
Hari Sabtu, 23 April lalu, kantor saya ngadain acara namanya
ICV atau Internal Corporate Value
(kalo nggak salah). Acara ini semacam liburan gitu yang diikutin oleh semua
pegawai sekantor, dengan tujuan utamanya adalah untuk menambah keakraban,
mempererat tali persaudaraan yang nantinya diharapkan dapat menambah
kesinergisan kami dalam bekerja (uopoo iki). Tujuan ICV kami tahun ini adalah
ke ... Malang. The most common holiday
destination in East Java. Pfft.
Separuh dari saya sebenernya males juga mau ikutan acara
ini. Diliat dari persiapannya yang keliatan terlalu mepet. Sebelumnya malah
rencana mau ICV di daerah Trawas, Mojokerto, tapi gara-gara udah fullbooked
(yang dikarenakan kita pesennya kurang jauh-jauh hari) akhirnya dipilihlah
Malang sebagai lokasi ICV tahun ini. But anyway, karena acara ini emang
(katanya) wajib diikutin semua pegawai, dan dikarenakan juga dibayarin kantor
(meskipun nggak gratis juga karena dipotong tunjangan buatan nutupin biaya),
saya pun ikut juga acara ini. Malah ditunjuk jadi panitia di bagian
Transportasi & Akomodasi.
Sekitar pukul 06.30, kami kumpul di halaman kantor buat
persiapan keberangkatan. Di depan pagar, udah terparkir dua buah bus yang akan
membawa kami ke Malang. Dan untuk memperlancar acara ini kantor saya memakai
jasa Event Organizer (EO). Mungkin
ngga mau ribet kalil ya. Kalo dulu, waktu saya magang di Probolinggo, ICVnya
sepertinya dirancang sendiri sama pegawai-pegawainya, termasuk saya dan
temen-temen anak OJT. Malah buat acara perform-perform/talent show-nya kita udah latihan jauh-jauh hari. :D
Berdoa sebelum berangkat
Sekitar pukul 07.00,
kami semua masuk bus dan saya kebagian tugas untuk mengabsen. Setelah semua
personil lengkap, kami pun berangkat. Dalam perjalanan menuju Malang ini, kami
ditemenin sama mbak-mbak berbaju kuning dari Eonya. Beliau juga yang ngebagiin
snack sama sarapan. Alhamdulillah, kebetulan belum makan. Bus yang kami tumpagi
waktu itu kondisinya ya nggak bagus-bagus amat. Terlihat dari interiornya yang
sudah lumayan usang. Kursinya beberapa nggak bisa di mau-mundurin. Juga AC-nya
yang dinginnya sedikit aneh dan sering netes air.
Kami sempat mampir di Terminal Tawang Alun dan Terminal
Lumajang buat menjemput beberapa pegawai yang berangkat dari sana. Sampai
akhirnya titik penjemputan terakhir adalah di Terminal Probolinggo. Sekitar dua
jam lebih perjalanan telah kami lewati. Dan ketika hampir sampai di
Probolinggo, sesuatu terjadi ...
Bus yang saya tumpangin mogok! Ngga ngerti kenapa. Dan
karena AC-nya otomatis mati, semua penumpang akhirnya keluar untuk mencari
oksigen. Cuaca siang hari itu benar-benar terik. Saya dan beberapa orang
mutusin buat ngiup di sebuah warung
di dekat situ dan memesan segelas minuman dingin. Setelah sekitar 50 menitan,
alhamdulillah, bus kami bisa nyala lagi dan kami pun melanjutkan perjalanan.
Kasihan juga pegawai yang udah nungguin dari pagi di Terminal Probolinggo,
heheheh...
Sekitar pukul 13.00, kami akhirnya memasuki kawasan Batu, Malang. Udara udah nggak begitu
panas di sini. Kami berhenti di salah satu rumah makan, di daerah Karanglo (kalo nggak salah), buat makan
siang dan sholat Dhuhur. Dan sekitar pukul 14.00 kami akhirnya sampai di tujuan,
yakni Hotel Asida. Alhamdulillah.
Hotel Asida, Batu
(via shining-batu.com)
Hotelnya lumayan ok. Luas. Ada kolam renangnya juga.
Meskipun nggak terlalu mewah banget. Kamarnya juga lumayan bagus. Yang saya
tempatin, ada tiga kasur, tapi cuman diisi dua orang. Saya nggak berlama-lama
dikamar, cuman naruh barang, cuci muka dan langsung cus ke parkiran lagi karena
acara pertama kami adalah ... jalan-jalan ke Museum Angkut. Yeay! Sebenernya ini acara bebas, alias di luar
jadwal ICV. Jadi nggak wajib buat ikut.
But hey, kita kan lagi liburan dan berhubung acara utamanya baru dimulai
setelah dinner (sekitar pukul 19.00) kenapa nggak dimanfaatin aja buat
jalan-jalan? :D
Yang ikut ke Museum Angkut ternyata lumayan dikit. Nggak
sampe satu bus. Tiket masuk museumnya Rp80.000-an (weekend), tambah charge buat
kamera Rp30.000. Dan kegiatan utama di Museum Angkut ya apalagi kalo bukan ...
foto-foto! :P Saya yang emang dasarnya ngga terlalu suka foto jadi korban buat
motoin orang-orang. Hvft. Anyway, koleksi di Museum Angkut ini ternyata
keren-keren juga. Dan mereka dibagi ke dalam beberapa area.
Denah Museum Angkut
(via rodadanroti.com)
Pertama, kami memasuki Hall
Utama, di sana dipamerkan berbagai macam kendaraan angkutan dari masa ke
masa. Dari yang tradisional macem kereta kuda, sampai yang mewah sekelas Rolls Royce. Lumayan lama (bahkan
terlalu lama) kami foto-foto di area ini. Kami lalu lanjut ke Zona Edukasi. Kami sempet naik sepeda
... (lupa namanya apa) pokoknya dinaikin dua orang terus bisa goyang maju
mundur kayak mau jatuh tapi nggak bakalan jatuh.
Hall utama
Sepeda goyang
Lanjut, kami memasuki Zona
Batavia & Pecinan dan Zona Sunda
Kelapa. Disini kumat foto-fotonya kelamaan. Dari yang pose jadi tukang sate
lah, tukang becak lah, apalah. Sampai ketemu pegawai lain yang ternyata udah
mau udahan keliling museum Angkutnya, wkwkwk. Kami lalu melanjutkan perjalanan
ke area berikutnya, yaitu Zona Gangster.
Di sini seru banget! Set-nya dibikin kayak kita lagi di tengah jalan raya terus
ada pertunjukkan-pertunjukkan gitu. Kami diajak joged ajeb-ajeb, sampai nggak
kerasa langit udah mau gelap. Saking asyiknya goyang, kami sampai ditelepon
sama rombongan yang lain buat cepetan balik ke bus, karena busnya udah mau
berangkat ke hotel lagi. Alhasil, saya sama anak-anak lari-larian menuju pintu
keluar. Duh, sayang banget ternyata sepanjang jalan kami ke pintu keluar banyak
zona yang belum sempet dikunjungin (kelamaan foto-foto di depan sih -_-). Ada Zona Eropa, Istana Buckingham, Las Vegas,
sama Hollywood. Jadinya kami cuman
bisa liat-liat bentar aja, gara-gara udah disuruh cepetan ke bus. Hvft.
Kelakuan
Joget bareng Ironman
Menjelang malam, sekitar ba’da Isyak, kami memasuki acara
inti, yakni ICV itu sendiri. Saya kira bakalan ada ceramah atau pembekalan-pembekalan
gitu, tapi ternyata acaranya cuman talent
show, terus karaokean ga jelas, sama bakar-bakar sate & makan
duren bareng. Buat talent show,
sebagian besar seksi nampilin nyanyi aja. Dan yang paling bikin boring adalah
playlist-nya lagu Banyuwangi-aaan mulu dari awal. Bukannya nggak suka ato
gimana, cuman dari pertama saya masuk kantor ini, kalo ada acara
nyanyi-nyanyian mesti yang dibawain lagu Banyuwangi-an, dan lagunya ya itu-itu
aja, wkwkwk...
Acara inti
Kelakuan bersama mbak biduan
Sekitar tengah malam, acara udah makin absurd dan
bapak-bapak pegawe masih tetep karaokean. Saya akhirnya meninggalkan aula dan
main kartu sama anak-anak “muda” kantor. Sebenernya pengen keluar hotel dan
jalan-jalan, tapi berhubung nggak ada kendaraan jadinya nggak jadi dah. Dan
setelah main beberapa games kartu, kami semua balik ke kamar & bobok
cyantik. And get ready for the next day~
Hotel Asida
Jln. Panglima Sudirman No. 99, Pesanggrahan, Batu, Malang
(0341) 591519
Museum Angkut
Jln. Terusan Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Batu, Malang
(0341) 595007
Thanks-List:
museumangkut.com, for the info
photographers, for the pics
YOU, for reading this! :)
0 comments